Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Di mana Menemukan Tempat Berlindung dalam Tradisi Keagamaan yang Baik, Bagian 7 dari 11

Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Jadi saya minta kepada semua biksu dan biksuni lainnya untuk jangan pernah mengatakan hal-hal seperti, “tidak ada neraka, tidak ada Tanah Buddha Amitābha”, atau Tanah Buddha lainnya, karena Anda sendiri akan masuk ke neraka yang paling dalam. Saya jamin bahwa saya mengatakan kebenaran. Tuhan adalah Saksi saya, para Buddha adalah Saksi saya.

Anda harus mendorong orang-orang untuk melafalkan Nama Buddha Amitābha, karena Sang Buddha mengatakan itu secara pribadi, mengajarkan itu secara pribadi, dan menggambarkan semua keindahan Tanah tersebut untuk Anda sehingga jika Anda membayangkannya, Anda akan pergi ke sana. [...] Hal ini mirip, hampir sama dengan pengalaman beberapa murid-Tuhan saya ketika mereka pergi mengunjungi Surga Barat Buddha Amitābha.

Perjalanan Menuju Surga – Surga Barat Amitābha atau “Tanah Suci Kebahagiaan Ekstrim”

Tetapi biksu ini, Thích Nhật Từ, dalam sebuah komentarnya, dia menyangkal semua itu, dan menyangkal Bodhisatwa Quan Yin dan Bodhisatwa Kekuatan Agung, Đại Thế Chí Bồ Tát, dan menyangkal Gurunya sendiri, Buddha Shakyamuni, yang dalam Nama-Nya dia menjadi biksu, dan dari Nama dan prestise serta kekuatan itulah dia mendapatkan status terhormat dari para penganut agama Buddha, dan mendapat persembahan dari mereka, dan menjalani kehidupan yang nyaman. Jadi ini sungguh tak tahu terima kasih.

Saya tidak tahu berapa banyak lagi biksu yang berbicara dengan cara yang merugikan seperti itu. Saya hanya tahu satu, karena saya tidak sengaja melihatnya di YouTube di Internet. Saya tidak mencarinya. Saya tidak tahu namanya selama puluhan tahun hidup saya. Saya baru mengetahuinya baru-baru ini, beberapa minggu yang lalu. Sama halnya dengan Trần Tâm dan Huệ Bửu, dll. Saya tak pernah mengenal mereka. Saya tak pernah mencari tahu tentang para biksu, biksuni, apa yang mereka lakukan. Secara tak sengaja, Tuhan membuat saya mengetahuinya, agar saya dapat memberi tahu Anda.

Percayalah bahwa ada Tanah Buddha Amitābha. Lafalkanlah Nama Buddha Amitābha, percayalah pada Kekuatan penyelamatan jiwa dari Buddha Amitābha. Jika Anda tidak menyukai Buddha Amitābha, lafalkan Nama Bodhisatwa Quan Yin, karena Bodhisatwa Quan Yin juga ada di sisi Buddha Amitābha. Dan Bodhisatwa Mahāsthāmaprāpta, Đại Thế Chí Bồ Tát, yang berarti Bodhisatwa Kekuatan Agung. Mereka menyelamatkan Anda, Mereka bertiga. Anda pilih satu. Tetapi Buddha Amitābha adalah Pemimpin di sana. Jadi, lafalkanlah nama-Nya. Jika Anda tak memercayai saya, atau tak percaya kepada saya, apa pun itu, lafalkan saja “Buddha Amitābha”. Pikirkanlah Dia, berdoalah kepada Dia, buatlah diri Anda dikasihi oleh-Nya, dan mohonlah perlindungan dari-Nya.

Dan jika Anda seorang Sikh, maka ingatlah Guru Nanak dan semua Guru lainnya. Kemudian bacalah Granth Sahib setiap hari, kapan pun Anda bisa. Dan jika Anda menganut agama lainnya, maka bacalah ajaran Suci Jainisme, Hinduisme, Kristen, Konfusianisme, Taoisme, Cao Đài-isme. Hòa Hảo-isme, Taoisme I-Kuan, dll. Bacalah semua ajaran Suci yang diwariskan kepada Anda ini. Bacalah, bacalah setiap hari, kapan pun Anda bisa. Semua ini akan terbentuk menjadi kebiasaan sehingga saat meninggal, hanya itu yang akan Anda ingat. Kemudian Anda akan pergi ke Tanah yang terkandung atau terhubung dengan ajaran-ajaran Suci yang Anda baca ini. Begitulah adanya. Karena itulah bagaimana Anda menyelamatkan jiwa Anda.

Saya akan menyarankan sekali lagi: kepada semua pengikut Buddha, jika Anda tidak memilih metode lain dalam ajaran Buddha untuk berlatih demi menyelamatkan jiwa Anda, maka Anda harus selalu melafalkan “Buddha Amitābha” setiap saat, setiap waktu. Bahkan sampai ketika Anda tidur, Anda makan, hanya nama-Nya, dan pemandangan-Nya. Jika mungkin, Anda bisa mencari sutra itu. Bacalah sutra itu sehingga Anda bisa membayangkan Tanah Buddha Amitābha, sehingga ketika Anda meninggal, Anda akan pergi ke sana. Dan Anda akan segera mengenali bahwa itulah Tanah di mana Anda ingin dilahirkan, untuk bebas selamanya. Anda mungkin berada di tingkat yang lebih rendah, tapi kemudian Anda tidak akan pernah kembali ke siklus kehidupan dan kematian, dan Anda tidak akan pernah masuk neraka. Jadi tolong lakukan itu. Saya mendoakan yang terbaik untuk Anda dari hati saya agar Anda terbebas dan terlahir kembali di Tanah Buddha – Tanah Buddha mana pun yang Anda pilih untuk Anda yakini dan sembah.

Photo Caption: Mengantri untuk Menawarkan Pemandangan yang Memanjakan Mata!

Unduh Foto   

Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android