Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Tempat di Alam yang lebih tinggi dijamin melalui kejujuran-ketekunan, Rahmat Guru dan Belas Kasih Tuhan, Bagian 1 dari 19

Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Halo, semua teman-teman terkasih. Semoga Tuhan memberkati Anda, mengasihi Anda, dan menunjukkan Kasih-Nya kepada Anda. Semoga Anda juga mengetahui Kasih dan Berkah-Nya.

Hari ini, saat sedang menyiapkan makanan kecil untuk saya, secara tidak sengaja saya mendengarkan salah satu puisi terdahulu. Itu pasti ditulis beberapa dekade yang lalu. Dan saya sangat terkejut, terpesona mendengarkannya. Puisi itu ditulis dalam bahasa Âu Lạc (Vietnam). Dan ketika saya membaca terjemahannya, saya berpikir, “Oh, ada beberapa kata yang hilang, tidak diterjemahkan dengan benar – maksud saya, secara rinci. Saya kira saya harus membetulkan, memeriksa terjemahannya dan menambahkan beberapa kata lagi agar lebih lengkap dan sempurna.”

Sudahlah, bukan itu poin utamanya. Poin utamanya adalah bahwa saya sangat rindu mendengarkan itu. Saya tidak bisa mengingat seluruh puisi itu dengan cepat di kepala saya sekarang. Banyak puisi yang saya tulis secara spontan, secara alami, dan saya tidak selalu punya waktu untuk memeriksa dan mengoreksi atau membuat beberapa tambahan. Dan saya harus berterima kasih kepada Anda, tim, yang telah berpikir tentang puisi itu dan memasukkannya di jadwal tayang kita.

Screaming Out Loud (Thét Gào) – Poem composed and recited by Supreme Master Ching Hai (vegan):

Aku tidak bisa hidup di dunia terbatas ini, Di mana orang-orang berebut dan mengendalikan! Aku ingin melampaui Semua belenggu dan batasan ini! Aku harus menghirup Harumnya udara surga. Aku harus pergi Ke tempat angin bertiup lembut

Biarkan aku hidup, Biarkan aku tumbuh. Biarkan aku menjadi AKU! Betapa pun berbeda Betapa pun anehnya itu terlihat Bagimu. Tapi hidupku adalah milikku. Aku akan hidup sesuai keinginanku!

Jika kau tak bisa memberikan kedamaian, jangan membuat badai di lautan. Biarkan aku bebas! Aku akan terbang bersama burung, Aku akan terbit bersama matahari Aku akan bermimpi di permukaan bulan Dan aku akan menulis puisi untuk kelopak bunga anggrek liar.

Aku akan bernyanyi-mandi di tengah hujan sejuk di hari pertama musim panas, Aku akan memanjat pepohonan-hutan dan mengapung di atas ombak samudra yang luas, Aku akan melukis helaian rumput musim semi yang lembut!

Aku akan berlari tanpa alas kaki bersama kupu-kupu di ladang, Aku akan bermain petak umpet bersama ikan-ikan di sungai. Aku akan menyanyikan lagu daerah di larut malam di musim gugur. Aku akan berjalan-jalan di jalur hutan yang ramah! Aku akan menikmati buah-buahan matang di taman yang lezat, Mereka akan jatuh begitu saja dari pohonnya untukku!

Aku akan melakukan hal-hal, Yang kau anggap bodoh dan gila. Tapi aku akan sangat menyukainya!

Biarkan aku Biarkan aku bernafas!

Oh Surga, Oh Tuhan, dengarkan aku! Oh semua Malaikat, Angkat aku!

Puisi ini dan banyak lagi puisi lainnya karya Maha Guru Ching Hai (vegan) dapat diunduh gratis di SupremeMasterTV.com/Poems & SMCHBooks.com

Oh, itu benar-benar sangat menyegarkan pikiran saya, menyegarkan hati saya, dan membuat saya sedikit bernostalgia. Karena puisi itu indah – bukan karena saya yang membuatnya, tetapi karena puisi itu indah. Puisi itu mungkin berbicara kepada banyak pemirsa, terutama para murid Tuhan yang berada di bawah asuhan saya. Kadang saya lupa atau saya tidak tahu bagaimana menyatakannya, jadi saya katakan “murid saya”, tapi mereka semua adalah murid Tuhan. Saya hanyalah alat yang rendah hati untuk menyampaikan apa yang telah Tuhan anugerahkan kepada mereka di dalam hati mereka. Sekarang, saya terbawa oleh puisi itu, meski saya sendiri yang menulisnya. Tapi itu sudah puluhan tahun lalu; waktu berlalu begitu cepat. Baru sekarang saya sadar bahwa waktu saya sangat berharga, karena ada begitu banyak hal yang dapat saya lakukan dan telah saya lakukan dan masih bisa saya lakukan, dan akan saya lakukan dengan waktu saya. Hanya saja, saya merasa waktu saya begitu singkat.

Puisi itu benar-benar sangat menyadarkan saya, meskipun saya menulisnya dan saya tahu sebagian dari puisi itu, masih ingat sebagian, sekarang saya sudah mendengarkannya. Sebelumnya, saya juga tahu tentang hal itu, tapi saya tidak punya waktu untuk memikirkan masa lalu saya – hanya masa kini, dan masa depan dunia. Itu mengambil terlalu banyak, semua perhatian saya, semua waktu saya, semua energi saya. Saya harus selalu memperbarui diri saya, memperbarui energi saya, agar dapat melakukan pekerjaan yang ditugaskan kepada saya oleh Tuhan Yang Mahakuasa dan semua Buddha, Para Suci dan Para Bijak di segala penjuru dan segala zaman.

Puisi ini memiliki ekspresi yang sungguh masih mengejutkan saya dan membangkitkan hati saya. Dan lihatlah, hal itu membuat emosi dan impian saya hidup kembali. Sesuatu seperti, “Aku ingin menjadi diriku sendiri, hanya diri sendiri, dan melakukan hal-hal yang kusukai. Bahkan jika orang lain menganggapnya gila dan bodoh, aku akan menyukainya.” Dan, “Aku akan bermimpi di atas permukaan Bulan,” “Aku akan terbit bersama Matahari di pagi hari.” “Aku akan menulis puisiku di atas daun anggrek liar dan melukis di atas helaian rumput.” Bayangkan betapa bebasnya: betapa bebasnya hal itu, bahwa Anda menulis puisi Anda dan tidak berpikir atau peduli apakah puisi itu akan dicetak atau tidak, atau apakah puisi itu akan tetap berada di daun anggrek. Bayangkan betapa lemahnya daun anggrek, begitu kecil, sangat kecil, sangat rapuh, tapi Anda menulis puisi di atasnya, dan mempersembahkan itu kepada Alam Semesta, kepada Tuhan Yang Mahakuasa, kepada semua orang yang bisa terhubung dengan Anda – atau tidak, atau tidak peduli apakah mereka menikmatinya atau tidak; Anda menulisnya hanya karena Anda ingin.

Dan melukis di atas sehelai rumput. Bayangkan, berapa lama itu bisa bertahan? Tapi inilah mimpi saya – maksud saya, semacam ekspresi puitis, mimpi tentang kehidupan bebas tanpa beban, tentang kehidupan tanpa rencana, tanpa pikiran yang terorganisir, atau pengaturan konkret untuk masa depan, atau untuk dilihat oleh siapa pun, atau untuk apa pun. Anda melakukannya hanya karena Anda ingin melakukannya. Itu adalah sesuatu yang baik. Hal ini menyadarkan saya kembali, dan membuat saya menangis. Karena itulah kehidupan yang saya inginkan untuk dunia ini. Dan saya masih mengusahakannya; saya masih berjuang untuk itu.

Anda telah melihat banyak prediksi tentang tahun kita di Bumi saat ini, seperti tahun 2022, 2023, bahkan. Terutama sekarang, lebih kuat; masih lebih kuat, 2024 hingga 2027. Kita mengalami terlalu banyak hal – terlalu banyak pergolakan, terlalu banyak bencana, terlalu banyak kesedihan, penyakit, dan semua jenis bencana dan penyakit baru muncul, atau penyakit lama muncul kembali – jenis penyakit pandemi yang mematikan dan menakutkan yang kita sangka telah kita lupakan atau kita atasi.

Media report from The Economic Times – Sept. 26, 2023, Nivedhana Prabhu: Penyakit X mungkin sedang dalam perjalanan. Para ahli kesehatan di Inggris sedang bersiap-siap menghadapi Penyakit X yang menurut mereka mungkin lebih mematikan daripada COVID-19 dan mungkin memiliki dampak yang sama seperti Flu Spanyol. WHO mengatakan penyakit X bisa jadi merupakan agen baru, virus atau bakteri atau jamur yang belum diketahui pengobatannya. Seorang ahli, Kate Bingham, yang telah mengeluarkan peringatan, menyebutkan bahwa virus ini berpotensi mengakibatkan kematian 20 kali lebih banyak daripada COVID-19.

Excerpt from “Top Hong Kong scientist sounds alarm on next pandemic” by AFP News Agency – July 21, 2024, Dr. Yuen Kwok-yung: Perkiraan atas adalah 100 juta kematian pada tahun 1918 [akibat flu Spanyol]. Kali ini mungkin 400 juta orang akan meninggal. Itu adalah angka yang sangat mengerikan.

Excerpt from “This Prophet Actually Predicted Trump’s Assassination Attempt 3 Months Ago” by Capturing Christianity – July 15, 2024, Cameron Bertuzzi: Percayakah Anda jika saya katakan bahwa upaya pembunuhan terhadap Presiden Trump sebenarnya telah diramalkan dengan sangat rinci beberapa bulan yang lalu? Pada Maret lalu, pria bernama Brandon Biggs ini sebenarnya telah meramalkan secara rinci peristiwa yang baru saja terjadi.

Reverend Brandon Biggs: Dan saya melihat Trump bangkit. Lalu saya melihat ada percobaan pembunuhan terhadapnya, bahwa peluru ini melintas di dekat telinganya, dan itu sangat dekat dengan kepalanya sehingga merusak gendang telinganya.

Tuhan menunjukkan kepada saya sebuah wabah akan datang dan 350 juta orang akan binasa by Last Days – July 4, 2024, Reverend Brandon Biggs: Ada kata sulit yang ingin saya sampaikan hari ini, dan... Saya minta Anda bersabar dengan saya di sini. Tolonglah saya, Roh Kudus, untuk melewati ini. Tuhan membawa saya, dan saya melihat kehancuran total masyarakat yang melebihi apa pun yang dapat Anda pahami, bahkan lebih buruk daripada tahun 2020. Dia berkata, “Ini, apa yang akan terjadi, belum pernah terjadi selama beratus-ratus tahun.” Ini akan menjadi jenis dan bayangan dari Wabah Hitam pada tahun 1300-an. Tidak ada anti-anu untuk lengan Anda. Tidak ada. Tak ada yang bisa menghentikannya. Siapa pun yang terjangkit benda ini akan mati. Kemudian saya melihat 350 juta (kematian), di seluruh dunia. Kemudian saya melihat “30” di Amerika Serikat.

Saya kira saya emosional sekarang. Saya tak bisa mengekspresikan diri dengan baik; tolong maafkan saya. Mimpi itu, saya ingin memilikinya untuk diri saya dan untuk Anda. Saya akan mencapainya; Saya ingin mewujudkannya. Tolong berjuanglah bersama saya. Berjuanglah bersama saya. Anda tidak harus memiliki senjata. Anda tidak harus pergi membunuh siapa pun untuk menang. Menanglah dari diri Anda sendiri. Raih kemenangan atas diri Anda sendiri.

Letakkan saja segala sesuatu yang berhubungan dengan pembunuhan. Berhenti membunuh sehingga Anda tak akan terbunuh dengan cara sama. Itu saja, sangat mudah. Bertobatlah kepada Tuhan. Berjanjilah kepada diri Anda sendiri bahwa Anda akan berbalik arah sehingga suatu hari nanti kita akan kembali ke Surga bersama-sama, atau satu demi satu. Saya akan menunggu Anda untuk menyambut Anda di Kediaman Surgawi saya yang telah diizinkan oleh Tuhan untuk saya ciptakan bagi Anda. Rumah saya tidak berada di Bumi, tetapi ada di Surga, tempat itu tidak akan pernah bisa dihancurkan; Anda tak akan pernah dilenyapkan, dilecehkan, dianiaya, atau ditindas dalam bentuk apa pun, dengan cara apa pun. Anda akan hidup sebagai diri Anda sendiri, seperti dalam mimpi yang saya tulis dalam puisi itu ketika saya masih muda.

Photo Caption: Bergabunglah Denganku Untuk Merayakan Kehidupan yang Murni!

Unduh Foto   

Tonton Lebih Banyak
Semua bagian  (1/19)
Tonton Lebih Banyak
Video Terbaru
2024-11-09
480 Tampilan
2024-11-09
238 Tampilan
2024-11-09
286 Tampilan
2024-11-08
598 Tampilan
2024-11-08
548 Tampilan
32:16
2024-11-08
2 Tampilan
Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android